Kamis, 17 Januari 2013

Online Marketing


Online marketing adalah sistem pemasaran yang menggunakan media internet sebagai alat dalam aktivitas marketnya. Awalnya pengguna internet  menggunakan halaman yang berformat HTML untuk mengakses Internet. Lalu lahirlah konsep website, dengan menampilkan profile dan  promosi perusahannya kepada target market-nya di seluruh dunia. Selanjutnya online marketing berkembang tidak hanya menggunakan sarana website dalam aktifitasnya. Email marketing dan social media marketing adalah beberapa contoh jenis online marketing yang sekarang ramai digunakan.
Dalam perjalanannya online marketing terus mengalami kemajuan, tidak hanya menggunakan website tapi juga Email dan aplikasi lain yang telah di aplikasikan  pada Internet. Ada beberapa hal yang di lakukan untuk menjadi bagian dari marketing agar bisa di kerjakan dengan system online marketing, melalui internet salah satunya adalah  online advertising. Saat ini Periklanan online menjadi hal menarik untuk di lakukan dalam dunia usaha.
Media konvensional seperti televisi, majalah, dan surat kabar awalnya adalah alat yang biasa di gunkan untuk beriklan, namun dengan maraknya online marketing yang terjadi saat ini periklanan dengan media tadi dikonversi kedalam website dengan memanfaatkan media internet dalam aktivitasnya. Dalam hal ini internet dijadikan sebagai  bagian dari marketing mix dengan pendekatan yang berbeda, dari karakteristik media dan audiens  yang dijadikan tagetnya.
Langkah yang biasanya di gunakan dalam beriklan di internet adalah dengan memasang banner. Namun langkah tersebut sekarang ini kurang efektif, karena tuntutan komunikasi dalam strategi pemasaran semakin beragam. Untuk itulah maka dibutuhkan strategi, kreatifitas, dan pengukuran dengan ke akurasian tinggi. Sebagai contoh menggunakan strategi viral melalui email marketing, membangun situs khusus dari produk yang terpisah dengan corporate site-nya, merancang webtorial pages, membuat advert gaming, online survey dan strategi lainnya.
Online marketing dapat juga menggunakan teknik advertise yang lebih mudah dan murah, yaitu dengan menggunakan  Search Engine Optimization (SEO). Saat ini sudah banyak para pengguna internet yang memanfaatkan SEO, hampir 80 % pengunjungnya melakukan  awal pencarian data dengan memanfaatkan mesin pencari ini.
Selain itu dengan menggunakan online marketing, di harapkan target market campaign anda, yang dilakukan dengan pendekatan secara efektif dan efisien akan tercapai.
Strategi Pemasaran Online
Ingin sukses melakukan Pemasaran Online? Atau ingin mencari tahu Strategi Pemasaran Online yang sering saya gunakan untuk Bisnis Internet dengan Internet Marketing? Kebetulan saya ingin menyempatkan diri untuk update Personal Blog ini agar temen-temen, sahabat, atau anda calon Pebisnis Online bisa lebih menambah wawasan dalam melakukan teknik Internet Marketing yang benar-benar efektif.
Strategi Pemasaran Online yang sering saya gunakan untuk meningkatkan penjualan Produk maupun jasa hanya 5 poin saja. Dimana poin-poin tersebut menurut saya sudah cukup untuk menghasilkan penjualan yang spektakuler, dan diharapkan anda juga bisa menggunakannya. Berikut ini selengkapnya:

Blog atau Web 2.0

Web 2.0 atau sering saya sebut Blog adalah Media yang menjadi Strategi Pemasaran Online yang paling saya prioritaskan. Karena dengan menggunakan Blog, saya bisa lebih leluasa dalam menjelaskan atau menguraikan apa yang saya jual di Internet tanpa harus khawatir dihapus maupun didelete oleh seseorang yang tidak suka dengan Produk yang saya Jual, selain itu Blog juga bisa dijadikan media Interaksi antara saya dan calon pembeli maupun pelanggan setia. Saya yakin diantara anda semua pasti sudah memiliki sebuah blog. Kalau belum, anda bisa belajar di Sini

Search Engine Optimization

Search Engine Optimization atau sering juga disebut SEO adalah Strategi Pemasaran Online dimana saya bisa menempatkan Website atau Halaman Penjualan Produk maupun jasa saya di Halaman pertama Search Engine. Saya menggunakan Strategi Pemasaran Online yang satu ini karena meyakini bahwa banyak orang yang masih menggunakan mesin pencari seperti Google, Yahoo, Bing atau Sejenisnya. Dengan memahami strategi ini, saya bisa melakukan promosi Website atau Halaman Penjualan agar banyak dikunjungi oleh para pencari Produk maupun Jasa yang lebih tertarget. Jadi pengunjung websitenya adalah mereka yang benar-benar sedang mecari apa yang saya Jual. Bagaimana anda bisa melakukan Strategi Pemasaran Online dengan Search Engine Optimization? Saya sarankan anda belajar bersama Ahlinya di Sini.

Social Media Optimization

Inilah Stategi Pemasaran Online yang selalu membuat keringatan dan Menghabiskan banyak Waktu. Tapi keringat dan Waktu yang terbuang dengan melakukan Strategi Social Media Optimization selalu menghasilkan Buah yang benar-benar matang. Jika anda tahu bagaimana melakukan Strategi ini, saya yakin anda akan ketagihan dan terus tergiur berjualan dengan Social Media. Social Media Optimization seperti Facebook, Twitter, Youtube, dll memiliki cara sendiri-sendiri dalam Optimisasi nya. Tapi secara garis besar Strategi yang ini sama dengan Strategi menggunakan Blog dalam melakukan Penjualan Produk maupun Jasa. Insya Allah saya akan menulis bagaimana melakukan Social Media Optimization di Artikel berikutnya, jika anda tidak sabar menunggu dari saya, silakan cari sendiri di Google ya! :-)

Iklan PPC

Pernah mendengar kata Google Adword? atau Kliksaya, PPCINDO, dan Sitti? Nama-nama tersebut adalah layanan Iklan berbayar yang memiliki Pubisher atau Media penampiklan yang lumayan banyak. Saya sendiri menggunakan jasa layanan Google Adword dalam melakukan Promosi penjualan Produk, biasanya saya menggunakannya untuk layanan Produk Affiliasi baik Lokal maupun Produk Orang Bule. Jika anda tidak menyukai atau sulit dengan 3 poin Strategi Pemasaran Online sebelumnya, Iklan PPC bisa dijadikan Alternatif untuk mendapatkan hasil penjualan yang optimal.
Mudah-mudahan Strategi Pemasaran Online yang saya gunakan diatas bisa dijadikan sebagai Referensi untuk Penjualan Produk Anda dengan Fasilitas Internet, serta bisa menjalankan Bisnis Internet sesuai harapan. Sekian dulu dari saya, sampai jumpa di artikel berikut nya.

Software Development


Software Development adalah salah satu tipe proyek IT yang berfokus pada penciptaan atau pengembangan perangkat lunak. Software Development dapat didetailkan lagi menjadi proses: 1) penciptaan software untuk memenuhi kebutuhan manusia, 2) desain software, 3) pengembangan software aplikasi perusahaan, atau 4) pengembangan platform (Wales, 2012).
Karena berfokus pada sesuatu yang tidak tampak (software), Software development memiliki tingkat pengerjaan yang lebih sulit. Tidak heran jika banyak Software development yang gagal dikarenakan proses pengerjaan tidak sesuai dengan yang telah direncanakan. Salah satu criteria tambahan untuk output Software Development adalah kemampuan software untuk dapat dikembangkan lagi. Disinilah tingkat kesulitan yang utama dimana pihak pencipta harus dapat mendokumentasikan dengan baik setiap source code agar dapat dipahami oleh orang lain.
Secara garis besar Software Development terbagi menjadi beberapa tahapan, yaitu:
1.       Planning
Merupakan tahap awal untuk memulai Software Development. Tujuan dari tahap ini adalah menghasilkan: 1) proses kerja yang jelas antar setiap anggota, 2) timeline, dan 3) anggaran dana. Pada tahap ini juga, ketua proyek berkoordinasi dengan stakeholder untuk membuat kontrak kerja yang jelas. Selain berisi tentang estimasi dana, kontrak kerja juga harus memiliki batasan-batasan pengerjaan yang jelas. Hal ini dilakukan agar tim proyek tidak terikat dengan tambahan-tambahan modul yang nanti mungkin agar terjadi.
2.       Requirement and Specification
Tahap ini dilakukan untuk menentukan fitur-fitur yang tepat serta kebutuhan sistem untuk software yang akan dibuat. Tahap ini dapat dilakukan dengan interview, observasi lapangan, dan studi pustaka.
3.       Architecture and Design
Merupakan tahap untuk menentukan detail sistem yang akan dipakai. Tahap ini bertujuan untuk menentukan desain keseluruhan dari software, yang meliputi: konseptual database, sistem keamanan, dan interface.
4.       Implementation and Testing
Tahap implementasi merupakan tahap pembuatan software dengan berpedoman pada tahap-tahap sebelumnya. Sedangkan tahap Testing merupakan serangkaian uji coba yang diberikan kepada software untuk menentukan kapabilitasnya. Tsting dapat terbagi menjadi: 1) security testing, 2) performance testing, 3) stress testing, 4) recovery testing.
5.       Deployment and Maintenance
Kedua tahap terakhir ini adalah tahap dimana software telah mulai digunakan oleh user. Terdapat 2 hal penting yag ada pada tahap ini, antara lain: 1) training penggunaan software dan 2) pemantauan software. Pemantauan dilakukan untuk mengecek apakah software telah stabil atau belum. Kestabilan ini dapat dinilai dengann tidak adanya bug yang muncul selama penggunaan.
Beberapa metode dibuat untuk menerapkan tahapan-tahapan di atas, di antaranya adalah:
  1. Waterfall. Tahap-tahap di atas dikerjakan secara berurutan
  2. Prototype. Telah terdapat prototype atau software sebelumnya untuk kemudian dikembangkan, sehingga tahap observasi tidak perlu dilakukan.
  3. Incremental. Waktu keseluruhan pengerjaan proyek dibagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil, kemudian tahap-tahap di atas dilakuka secara berurutan. Dengam metode ini, keseluruhan fitur tidak langsung dikerjakan dalam satu fase melainkan terbagi menjadi beberapa periode.
  4. Spiral. Hampir sama dengan metode incremental, tetapi terdapat kemungkinan untuk dilakukan perbaikan, sehingga terjadi perulangan dan bentuknya seperti spiral. Pengerjaan dengan metode ini memakan waktu yang sangat singkat.
Secara garis besar, tantangan-tantangan yang ada dalam melaksanakan Software development adalah:
  1. Project Leader harus memiliki kemampuan interpersonal yang baik karena menyangkut kelangsungan proyek. Dia adalah seseorang yang juga mampu bernegosiasi degan baik, karena dialah yang akan berkoordinasi dengan pihak stakeholder untuk membentuk sebuah kontrak kerja.
  2. Kebanyakan Software Development gagal karena tim tidak mampu megestimasi dengan pasti detail-detail kebutuhan dari proyek. Untuk itulah tahap perencanaan adalah tahap yang terpenting karena menyangkut dana, timeline, dan lain-lain. Ketika ada salah satu proses yang terlambat, proses yang lain akan terhambat dan akibatnya semua kebutuhan akan membengkak, termasuk dana.
  3. Metode yang dipakai akan menentukan proses kerja dari setiap anggota tim proyek. Untuk itu tim proyek harus dapat menentukan metode yang tepat yang disesuaikan dengan kondisi. Jika menginginkan software dibuat degan waktu yang cepat, gunakan tipe protype, tetapi jika menginginkan software benar-benar bagus, gunakan tipe waterfall.
  4. Software adalah benda abstrak, sehingga kemampuan untuk memahami bahasa komputer adalah mutlak bagi setiap anggota tim. Pemahaman ini akan berguna untuk mengetahui sampai pada tahap mana software dikerjakan, sehingga setiap anggota dapat melakukan pembenahan ketika terdapat keterlambatan.
  5. Pengerjaan Software Development yang cenderung individualis menghasruskan setiap anggotanya memiliki interaksi yang baik. Tidak hanya dalam hal profesionalisme kerja, tetapi juga dalam hal kekeluargaan. Salah satu hal yang sering dilupakan pada Software development adalah sifat untuk saling memotivasi. Karena terdapat kemungkinan akan terjadi kejenuhan bahkan keinginan untuk berhenti karena tingkat kesulitan dari software yang dibuat.
Salah satu contoh dari Software Development adalah pembuata software bernama Microsoft Project. Microsoft Project adalah salah satu software yang memudahkan para pelaksana proyek mengerjakan pekerjaannya. Microsoft Project memiliki fitur yang dapat digunakan untuk merencanakan, menentukan sumber daya, memantau progress, mengorganisiri budget, dan menganalisis beban pekerjaan. Ide ini datang dari salah satu tim internal Microsoft, Alan M. Boyd karena melihat banyaknya jumlah proyek software yang sedang dikerjakannya. Pada versi terakhirnya, Microsoft Project memiliki kemampuan untuk mengitegrasikan keseluruhan proyek dengan database. Hal ini akan membuat user mampu untuk menampilkan dan mengupdate data melalui internet.
Kebanyakan proyek Microsoft diterapkan dengan menggunakan metode Agile, begitu pula dengan penerapan proyek ini. Agile adalah metode yang menggabungkan keseluruhan metode di atas. Keseluruhan waktu pengerjaan proyek dibagi menjadi fase-fase yang lebih kecil. Kemudian pada setiap fase dilakukan metode incremental dan spiral. Proyek yang menggunakan metode ini dapat dikerjakan dengan cepat.
Penerapan metode ini kemudian disesuaikan dengan proses bisnis perusahaan, dimana tahapannya adalah:
  • Mengidentifikasi peluang pasar. Ide yang telah muncul diidentifikasi dengan kebutuhan pasar. Jika produk yang diusulkan memiliki peluang untuk dapat bersaing di pasaran maka produk akan dilanjutkan ke dalam tahap prososal.
  • Menentukan kelangsungan hidup produk. Tim yang telah terbentuk kemudian menentukan cara agar produk tetap dapat bertahan di pasaran. Tim menentukan biaya total, beserta target harga yang akan diberlakukan di pasar.
  • Menentukan visi dari produk yang akan dihasilkan. Tim harus memikirkan juga strategi-strategi agar produk yang ada memiliki sifat yang dinamis dengan kebutuhan manusia. Dengan kata lain, tim harus membuat produk yang memiliki kemampuan untuk berevolusi atau dapat dikembangkan. Pada tahap ini, tim juga harus menentukan strategi yang akan diterapkan pada produk pada awal launching-nya.
  • Launching produk. Ketika produk telah jadi, produk akan segera dilaunching denga publikasi besar-besaran. Microsoft menyebutnya “Make lot of noise”.

Software Development


Software Development adalah salah satu tipe proyek IT yang berfokus pada penciptaan atau pengembangan perangkat lunak. Software Development dapat didetailkan lagi menjadi proses: 1) penciptaan software untuk memenuhi kebutuhan manusia, 2) desain software, 3) pengembangan software aplikasi perusahaan, atau 4) pengembangan platform (Wales, 2012).
Karena berfokus pada sesuatu yang tidak tampak (software), Software development memiliki tingkat pengerjaan yang lebih sulit. Tidak heran jika banyak Software development yang gagal dikarenakan proses pengerjaan tidak sesuai dengan yang telah direncanakan. Salah satu criteria tambahan untuk output Software Development adalah kemampuan software untuk dapat dikembangkan lagi. Disinilah tingkat kesulitan yang utama dimana pihak pencipta harus dapat mendokumentasikan dengan baik setiap source code agar dapat dipahami oleh orang lain.
Secara garis besar Software Development terbagi menjadi beberapa tahapan, yaitu:
1.       Planning
Merupakan tahap awal untuk memulai Software Development. Tujuan dari tahap ini adalah menghasilkan: 1) proses kerja yang jelas antar setiap anggota, 2) timeline, dan 3) anggaran dana. Pada tahap ini juga, ketua proyek berkoordinasi dengan stakeholder untuk membuat kontrak kerja yang jelas. Selain berisi tentang estimasi dana, kontrak kerja juga harus memiliki batasan-batasan pengerjaan yang jelas. Hal ini dilakukan agar tim proyek tidak terikat dengan tambahan-tambahan modul yang nanti mungkin agar terjadi.
2.       Requirement and Specification
Tahap ini dilakukan untuk menentukan fitur-fitur yang tepat serta kebutuhan sistem untuk software yang akan dibuat. Tahap ini dapat dilakukan dengan interview, observasi lapangan, dan studi pustaka.
3.       Architecture and Design
Merupakan tahap untuk menentukan detail sistem yang akan dipakai. Tahap ini bertujuan untuk menentukan desain keseluruhan dari software, yang meliputi: konseptual database, sistem keamanan, dan interface.
4.       Implementation and Testing
Tahap implementasi merupakan tahap pembuatan software dengan berpedoman pada tahap-tahap sebelumnya. Sedangkan tahap Testing merupakan serangkaian uji coba yang diberikan kepada software untuk menentukan kapabilitasnya. Tsting dapat terbagi menjadi: 1) security testing, 2) performance testing, 3) stress testing, 4) recovery testing.
5.       Deployment and Maintenance
Kedua tahap terakhir ini adalah tahap dimana software telah mulai digunakan oleh user. Terdapat 2 hal penting yag ada pada tahap ini, antara lain: 1) training penggunaan software dan 2) pemantauan software. Pemantauan dilakukan untuk mengecek apakah software telah stabil atau belum. Kestabilan ini dapat dinilai dengann tidak adanya bug yang muncul selama penggunaan.
Beberapa metode dibuat untuk menerapkan tahapan-tahapan di atas, di antaranya adalah:
  1. Waterfall. Tahap-tahap di atas dikerjakan secara berurutan
  2. Prototype. Telah terdapat prototype atau software sebelumnya untuk kemudian dikembangkan, sehingga tahap observasi tidak perlu dilakukan.
  3. Incremental. Waktu keseluruhan pengerjaan proyek dibagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil, kemudian tahap-tahap di atas dilakuka secara berurutan. Dengam metode ini, keseluruhan fitur tidak langsung dikerjakan dalam satu fase melainkan terbagi menjadi beberapa periode.
  4. Spiral. Hampir sama dengan metode incremental, tetapi terdapat kemungkinan untuk dilakukan perbaikan, sehingga terjadi perulangan dan bentuknya seperti spiral. Pengerjaan dengan metode ini memakan waktu yang sangat singkat.
Secara garis besar, tantangan-tantangan yang ada dalam melaksanakan Software development adalah:
  1. Project Leader harus memiliki kemampuan interpersonal yang baik karena menyangkut kelangsungan proyek. Dia adalah seseorang yang juga mampu bernegosiasi degan baik, karena dialah yang akan berkoordinasi dengan pihak stakeholder untuk membentuk sebuah kontrak kerja.
  2. Kebanyakan Software Development gagal karena tim tidak mampu megestimasi dengan pasti detail-detail kebutuhan dari proyek. Untuk itulah tahap perencanaan adalah tahap yang terpenting karena menyangkut dana, timeline, dan lain-lain. Ketika ada salah satu proses yang terlambat, proses yang lain akan terhambat dan akibatnya semua kebutuhan akan membengkak, termasuk dana.
  3. Metode yang dipakai akan menentukan proses kerja dari setiap anggota tim proyek. Untuk itu tim proyek harus dapat menentukan metode yang tepat yang disesuaikan dengan kondisi. Jika menginginkan software dibuat degan waktu yang cepat, gunakan tipe protype, tetapi jika menginginkan software benar-benar bagus, gunakan tipe waterfall.
  4. Software adalah benda abstrak, sehingga kemampuan untuk memahami bahasa komputer adalah mutlak bagi setiap anggota tim. Pemahaman ini akan berguna untuk mengetahui sampai pada tahap mana software dikerjakan, sehingga setiap anggota dapat melakukan pembenahan ketika terdapat keterlambatan.
  5. Pengerjaan Software Development yang cenderung individualis menghasruskan setiap anggotanya memiliki interaksi yang baik. Tidak hanya dalam hal profesionalisme kerja, tetapi juga dalam hal kekeluargaan. Salah satu hal yang sering dilupakan pada Software development adalah sifat untuk saling memotivasi. Karena terdapat kemungkinan akan terjadi kejenuhan bahkan keinginan untuk berhenti karena tingkat kesulitan dari software yang dibuat.
Salah satu contoh dari Software Development adalah pembuata software bernama Microsoft Project. Microsoft Project adalah salah satu software yang memudahkan para pelaksana proyek mengerjakan pekerjaannya. Microsoft Project memiliki fitur yang dapat digunakan untuk merencanakan, menentukan sumber daya, memantau progress, mengorganisiri budget, dan menganalisis beban pekerjaan. Ide ini datang dari salah satu tim internal Microsoft, Alan M. Boyd karena melihat banyaknya jumlah proyek software yang sedang dikerjakannya. Pada versi terakhirnya, Microsoft Project memiliki kemampuan untuk mengitegrasikan keseluruhan proyek dengan database. Hal ini akan membuat user mampu untuk menampilkan dan mengupdate data melalui internet.
Kebanyakan proyek Microsoft diterapkan dengan menggunakan metode Agile, begitu pula dengan penerapan proyek ini. Agile adalah metode yang menggabungkan keseluruhan metode di atas. Keseluruhan waktu pengerjaan proyek dibagi menjadi fase-fase yang lebih kecil. Kemudian pada setiap fase dilakukan metode incremental dan spiral. Proyek yang menggunakan metode ini dapat dikerjakan dengan cepat.
Penerapan metode ini kemudian disesuaikan dengan proses bisnis perusahaan, dimana tahapannya adalah:
  • Mengidentifikasi peluang pasar. Ide yang telah muncul diidentifikasi dengan kebutuhan pasar. Jika produk yang diusulkan memiliki peluang untuk dapat bersaing di pasaran maka produk akan dilanjutkan ke dalam tahap prososal.
  • Menentukan kelangsungan hidup produk. Tim yang telah terbentuk kemudian menentukan cara agar produk tetap dapat bertahan di pasaran. Tim menentukan biaya total, beserta target harga yang akan diberlakukan di pasar.
  • Menentukan visi dari produk yang akan dihasilkan. Tim harus memikirkan juga strategi-strategi agar produk yang ada memiliki sifat yang dinamis dengan kebutuhan manusia. Dengan kata lain, tim harus membuat produk yang memiliki kemampuan untuk berevolusi atau dapat dikembangkan. Pada tahap ini, tim juga harus menentukan strategi yang akan diterapkan pada produk pada awal launching-nya.
  • Launching produk. Ketika produk telah jadi, produk akan segera dilaunching denga publikasi besar-besaran. Microsoft menyebutnya “Make lot of noise”.

Jaringan Komputer


Tiga abad sebelum sekarang, masing-masing ditandai dengan dominasi yang berbeda. Abad ke-18 didominasi oleh perkembangan sistem mekanik yang mengiringi revolusi industri. Abad ke-19 merupakan jaman mesin uap. Abad ke-20, teknologi radio, tv dan komputer memegang peranan untuk pengumpulan, pengolahan dan media distribusi informasi. Abad ke-21 saat ini atau era-informasi, dimana teknologi jaringan komputer global yang mampu menjangkau seluruh wilayah dunia, pengembangan sistem dan teknologi yang digunakan, penyebaran informasi melalui media internet, peluncuran satelit-satelit komunikasi dan perangkat komunikasi wireless/selular menandai awal abad millenium.

Sejak me-masyarakat-nya internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows95 oleh Microsoft Inc., menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang mudah dan biasa. Demikian pula dengan konsep "downsizing" maupun "lightsizing" yang bertujuan menekan anggaran belanja (efisiensi anggaran) khususnya peralatan komputer, maka kebutuhan akan sebuah jaringan komputer merupakan satu hal yang tidak bisa terelakkan.

  • Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah ”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). 

Autonomous adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh, sehingga dapat membuat komputer lain, restart, shutdows, kehilangan file atau kerusakan sistem. Dalam defenisi networking yang lain autonomous dijelaskan sebagai jaringan yang independent dengan manajemen sistem sendiri (punya admin sendiri), memiliki topologi jaringan, hardware dan software sendiri, dan dikoneksikan dengan jaringan autonomous yang lain. (Internet merupakan contoh kumpulan jaringan autonomous yang sangat besar.)

Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer  dapat saling bertukar  file/data, mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware/software  yang terhubung dalam jaringan bersama-sama 

Tiap  komputer, printer atau  periferal  yang terhubung dalam jaringan disebut dengan ”node”. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau lebih, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan atau bahkan jutaan node yang saling terhubung satu sama lain. Didalam jaringan komputer dikenal sistem koneksi antar node (komputer),  yakni:

Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer, terhubung langsung dengan kabel crossover atau wireless atau juga dengan perantara hub/switch.
Komputer pada jaringan peer to peer ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2 printer. Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa hal lain, maka model peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer.

Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai  PC lain, Tidak ada yang bertindak sebagai server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource komputer yang terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server pada periode yang sama.  

Misalnya terdapat beberapa unit komputer dalam satu departemen, diberi nama group sesuai dengan departemen yang bersangkutan. Masing-masing komputer diberi alamat IP dari satu kelas IP yang sama agar bisa saling sharing untuk bertukar data atau resource yang dimiliki komputer masing-masing, seperti printer, cdrom, file dan lain-lain.

Gambar  Peer to peer

Client Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam jaringan, server akan mengatur mekanisme akses resource yang boleh digunakan, serta mekanisme komunikasi antar node dalam jaringan.
Selain pada jaringan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet. Dimana ada suatu unit komputer) berfungsi sebagai server yang hanya memberikan pelayanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke server yang dituju. 





Gambar Client Server

Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, bisa saja merupakan resource yang tersedia di server. namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server. Pada implementasi software splikasi yang di-install disisi client berbeda dengan yang digunakan di server.
Jenis layanan Client-Server antara lain :
  1. File Server      : memberikan layanan fungsi pengelolaan file. 
  2. Print Server   : memberikan layanan fungsi pencetakan.
  3. Database Server : proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan
  4. DIP (Document Information Processing) : memberikan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen dan pengambilan data
Kelebihan Jaringan Pear To Pear 
  • Implementasinya murah dan mudah 
  • Tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus
  • Tidak memerlukan administrator jaringan
Kekurangan Jaringan Pear To Pear

  • Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan.
  • Tingkat keamanan rendah.
  • Tidak ada yang memanajemen jaringan.
  • Pengguna komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer masing-masing.
  • Semakin banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja komputer

v      Kelebhan Client Sever
  • Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik 
  • Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar
  • Manajemen jaringan terpusat
  • Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi
      Kekurangan Client Sever

  • Butuh administrator jaringan yang profesional 
  • Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server 
  • Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan.
  • Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar.
  • Bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa diakses

Keamanan Komputer


Sistem adalah Suatu kesatuan elemen yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu kelompok dalam melaksanakan suatu tujuan pokok yang ditargetkan (Onno W. Purba : 2000 ). Sistem komputer adalah elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktifitas dengan menggunakan komputer.

Tujuan pokok dari sistem komputer adalah untuk mengolah data menjadi informasi.
Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam bentuk informasi). Selain itu dapat pula diartikan sebagai elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktivitas dengan menggunakan komputer. Komputer dapat membantu manusia dalam pekerjaan sehari-harinya, pekerjaan itu seperti: pengolahan kata, pengolahan angka, dan pengolahan gambar.

Elemen dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware). Dengan demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer. Tentu saja hardware tidak berarti apa-apa jika tidak ada salah satu dari dua lainnya (software dan brainware)

Sistem komputer adalah kumpulan dari elemen-elemen computer (hardware, software, brainware) yang saling berhubungan (terintegrasi) dan saling berinteraksi untuk melakukan pengolahan data dengan tujuan menghasilkan informasi sesuai dengan yang diharapkan. 

Perangkat computer harus bisa difungsikan secara komperehensif (kompak dan bersama-sama) dalam melaksanakan tugasnya yaitu dalam mengolah data atau informasi. Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai pengolah data agar menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan system computer (computer system) yang elemennya terdiri dari hardware, software, dan brainware. Ketiga elemen system computer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk kesatuan yang saling mendukung untuk bekerja sama. Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software, demikian juga sebaliknya. Dan keduanya tidak akan bermanfaat apabila tidak ada manusia (brainware) yang mengoperasikannya dan mengendalikannya

berdasarkan klasifikasi data yang diolahnya komputer dapat dibedakan sebagai berikut : 

Komputer analog (Analog computer) 
Komputer analog digunakan untuk memproses data secara terus-menerus. Keluaran dari komputer jenis ini adalah dalam bentuk dial atau grafik, contohnya besaran arus listrik. Keuntungan dari komputer analog adalah dapat langsung memproses data dalam besaran fisik tanpa harus dikonversikan terlebih dahulu. Dan kerugiannya adalah komputer jenis ini kecepatannya sangat lambat 

Komputer Digital (Digital Computer) 
Komputer digital digunakan untuk memproses diskrit data (bilangan/angka yang terputus-putus) dan akan mengenali data sebagai sinyal diskrit dari tinggi rendahnya tegangan listrik. Keluaran dari komputer jenis ini bisa dalam bentuk angka,huruf dan grafik atau gambar. Komputer jenis ini sangat cocok untuk aplikasi bisnis. karena dapat menyimpan data, proses data lebih cepat, dan dapat melakukan perhitungan dengan logika. 

Komputer Hybrid (Hybrid Computer) 
Komputer hybrid adalah kombinasi antara komputer analog dengan komputer digital, sehingga komputer jenis ini dapat melakukan pengolahan data kualitatif dan kuantitatif. Komputer hybrid lebih cepat lagi di bandingkan komputer jenis digital.

Oracle Database


Apa itu Oracle? Banyak orang yang sudah tahu apa itu Oracle. Oracle adalah sebuah perusahaan perangkat lunak yang berdiri pada tahun 1977. Pada postingan kali ini, saya akan membahas tentang Keistimewaan Database Oracle.

Produk Database Oracle merupakan produk andalan dari Oracle Corporation. Produk yang saya pelajari adalah Oracle Database 10g. Oracle Database 10g ini dibuat dengan 2 macam, yaitu:  Enterprise Edition (berbayar) dan Oracle XE (free). Sedangkan Oracle Database terbaru adalah Oracle Database 11i.

Berikut adalah Keistimewaan Database Oracle:
1. Client-Server Environmetn. Terdapat fasilitas klien-server, sehingga dapat diakses oleh banyak user dalam suatu waktu secara bersamaan.
2. Ukuran Database besar dan terdapat pengaturan space. Umumnya, perusahaan besar biasanya menggunakan  media penyimpanan besar untuk menampung trafik data yang besar.
3. Multi User. Berhubungan dengan kelebihan klien-server tadi.
4. Dapat digunakan diberbagai platform OS. Sepert Windows, Linux, Mac, dll.
5. High Transaction Processing Performance. Meskipun trafik data sangat besar, tapi proses manipulasi data dapat berjalan dengan lancar.
6. Avalaibility berjalan 7x24 jam. Database tersebut dapat on setiap hari tanpa berhenti.
7. Standart industri terbuka diterima diberbagai standar industri.
8. Manajemen keamanan yang baik. Sistem keamanan yang tersedia cukup untuk melindungi data yang tersimpan pada database.
9. Mudah diakses oleh aplikasi lain. Kemudahan dikombinasikan dengan aplikasi lain seperti Oracle Developer merupakan salah satu Keistimewaan Database Oracle.
10. Kemampuan memanajemen Distributed system